Pamor Ngeblog dan Berstatus di Microbloging

Kemunculan layanan microblogging seperti Twitter serta Facebook yang begitu menjadi daya tarik setiap orang untuk menggunakannya, tentunya bang Ir mempunyai pendapat tentang ini. Beberapa orang yang dulu berpikiran atau menjadikan blog sebagai tempat curahan isi hati, namun sekarang, blog bukan lagi tempat untuk ajang pamer (+), tempat menangis, tempat tertawa dan lain sebagainya.


Dalam 2 tahun ini semuanya berubah dengan cepat, tidak ada lagi orang yang menangis di blog, tidak ada lagi yang berbagi pengalaman, sepi akan tawa, tiada lagi orang yang merindukan komentar-komentar dari teman sesama pemilik blog.

Blog ini, dulu sempat ramai, namun kini sepi akan pengunjung. Tanpa optimasi yang jelas, dulu begitu indah, blog ini dapat menjadi kisah dari beberapa blogger yang ingin berbagi dengan berbagai macam pujian yang harus dibuang jauh. Kini untuk blog ini sebagian besar komentar-komentar itu kini berapa di bawah barisan kata-kata yang merupakan link yang tertaun diantara ramainya status teman. Facebook dan Twitter menjadi saksinya.

Apakah blog ini mati ? atau mungkin orang - orang yang dulu mengunjungiku di blog ini sudah tiada ? Tidak, mungkin bang Ir berpendapat blog ini tidak ada apa2nya untuk sekarang ini. Setelah blog ini terhapus oleh Google karena dinyatakan spam, banyak teman - teman yang hilang meninggalkan blog ini tanpa jejak. Blog ini merupakan sebuah ekspresi buat bang Ir, tidak berharap lebih. Hanya berharap setidaknya menjadi manfaat bagi yang pernah membaca dengan sikap apa adanya.

Apakah Blog akan mati ?

Memang benar bahwa banyak blog yang telah ditinggalkan demi cara lain untuk berekspresi. Tapi kini banyak blog cenderung menjadi buah pemikiran untuk melakukan hal lain yang disebut bisnis dan beberapa bentuk lain. Bang Ir jadi ingat kang Enda dengan tulisannya Apa itu Blog ? Dan sekarang bang Ir tidak ingin memperjelas bisnis. Yang akan dijelaskan adalah mengapa orang banyak beralih tumpuan untuk berekpresi atau mencurahkan pemikiran kepada hal lain yaitu microbloging tadi....? begitu simpelkah ?

Nampak jelas, dengan mengisi blog sepertinya diperlukan kepiawaian membentuk dan merangkai kata sehingga menjadikan orang dapat menilai dan tanggap akan tulisannya. Namun dengan berstatus di microbloging, hanya beberapa kata saja, sudah jadi berupa status atau tulisan singkat. Dan dengan segera tulisan itu mendapat respon atau dikomentari. Coba bandingkan !

Sepertinya mendingan menulis singkat dan langsung dapat komentar dari pada menulis untuk blog yang memakan waktu banyak dengan rangkaian cerita yang panjang dan tidak dapat memberi wawasan nyata akan sesuatu yang dapat bermanfaat. (entah ?)

Komentar

Postingan Populer