Kendalikan Privasi Dengan Plugin "do-not-track" dari Chrome dan Firefox
Sejauh mana kesiapan anda bagi para publisher periklanan serta advertisingnya atau juga para pengguna internet menanggapi masalah bahwa Google dan Mozilla akan (sudah ) membatasi penayangan iklan bagi para pengguna browser tersebut dengan cara mengintal plugin atau extention baru untuk membatasi penayangan iklan berbasis target.
Berita baru dari kedua browser tersebut sepertinya akan memberikan Anda kendali pribadi lebih dalam memakai browser Web mereka, tetapi cara menangani "do-not-track" Chrome dan Firefox cukup berbeda.
Kedua browser tersebut lebih banyak mengambil langkah-langkah untuk membantu pengguna menghindari aktivitas para pengguna internet. Ekstensi atau plugin itu akan bekerja dengan cara menghapus semua cookies, jadi aktifitas pengguna broser akan lebih leluasa mengumbar data peribadi.
Bagaimana dengan browser lain ? Versi browser Microsoft Corp 's, Internet Explorer, masih sedang dikembangkan, akan mencakup fitur yang sama seperti bang Ir ungkap diatas, dan entah apakah pemakai browser ini harus membuat atau menemukan daftar situs yang akan diblok.
Bang ir baru membaca tentang posting Sean Harvey dan Rajas Moonka, Keep your opt-outs bahwa Federal Trade Commission menyarankan agar pengguna browser menggunakan plugin tersebut. Fugsinya yaitu memblokir pengiklan - termasuk 15 jaringan periklanan besar anggota FTC yang telah dipostingkan oleh kelompok riset comScore, jaringan iklan itu AOL Inc, Yahoo Inc dan Google sendiri.
Dan menurut bang Ir sendiri ini adalah hal terbaik bagi pengguna internet menjaga privasi pribadi. Bila suka dan menjadi pertimbangan privasi untuk anda alangkah baiknya plugin Mozilla dan ekstensi Google Chrome ini dipakai.
Dengan hal ini bang Ir jadi ingat ke Privasi facebook, Minggu lalu, Facebook mengungkapkan bahwa pengembang bebas untuk mengumpulkan alamat rumah dan nomor telepon dari profil pengguna. Hmmm,...privasi amburadul.
Berita baru dari kedua browser tersebut sepertinya akan memberikan Anda kendali pribadi lebih dalam memakai browser Web mereka, tetapi cara menangani "do-not-track" Chrome dan Firefox cukup berbeda.
Kedua browser tersebut lebih banyak mengambil langkah-langkah untuk membantu pengguna menghindari aktivitas para pengguna internet. Ekstensi atau plugin itu akan bekerja dengan cara menghapus semua cookies, jadi aktifitas pengguna broser akan lebih leluasa mengumbar data peribadi.
Bagaimana dengan browser lain ? Versi browser Microsoft Corp 's, Internet Explorer, masih sedang dikembangkan, akan mencakup fitur yang sama seperti bang Ir ungkap diatas, dan entah apakah pemakai browser ini harus membuat atau menemukan daftar situs yang akan diblok.
Bang ir baru membaca tentang posting Sean Harvey dan Rajas Moonka, Keep your opt-outs bahwa Federal Trade Commission menyarankan agar pengguna browser menggunakan plugin tersebut. Fugsinya yaitu memblokir pengiklan - termasuk 15 jaringan periklanan besar anggota FTC yang telah dipostingkan oleh kelompok riset comScore, jaringan iklan itu AOL Inc, Yahoo Inc dan Google sendiri.
Dan menurut bang Ir sendiri ini adalah hal terbaik bagi pengguna internet menjaga privasi pribadi. Bila suka dan menjadi pertimbangan privasi untuk anda alangkah baiknya plugin Mozilla dan ekstensi Google Chrome ini dipakai.
Dengan hal ini bang Ir jadi ingat ke Privasi facebook, Minggu lalu, Facebook mengungkapkan bahwa pengembang bebas untuk mengumpulkan alamat rumah dan nomor telepon dari profil pengguna. Hmmm,...privasi amburadul.
ijin nyimak gan :D~
BalasHapus