Nasib orang Rohingya
Sungguh kasihan hidup orang Rohingya ini, beberapa ribu warga Rohingya tanpa negara yang tinggal di Bangladesh secara tidak sah atau di kamp pendatang menyatakan, mereka lebih suka mati ketimbang dipulangkan ke Myanmar, tempat kematian menunggu mereka.
Rohingya, kelompok minoritas Muslim dari Myanmar yang kebanyakan warganya penganut Buddha, seringkali meninggalkan Rakhaine di bagian barat laut Myanmar menuju Bangladesh, pertama untuk menghindari hukuman dan kemudian menemukan negara lain tempat mereka dapat menata hidup baru.
Hampir 200 orang Rohingya, yang saat ini berada di provinsi Aceh dan terus menerima perawatan, nasib buruk mereka baru-baru ini menarik perhatian dunia ketika ratusan orang Rohingya dicegat di laut di dalam perahu seadanya hingga berbulan - bulan. Tujuan mereka hanya satu yaitu menemukan negara lain untuk dapat hidup layak.
Orang Rohingya tiba di Tanah Air pada tanggal 7 Januari. Sedangkan gelombang kedua tiba pada 3 Februari. Total ada 391 orang.
Namun ada kabar baik dari Pesantren di Aceh siap menampung warga Rohingya yang kini terdampar di Serambi Mekkah tersebut. Menurut Sekjen Huda, Himpunan Ulama Dayah Aceh tercatat sekitar 500 dayah di Provinsi Aceh siap menampung pengungsi Rohingya yang kini masih berada di pengungsian. ( dayah = pesantren )
Nb: foto dari www.zimbio.com
Sudahkah Anda mem-Bookmark Blog ini?
Rohingya, kelompok minoritas Muslim dari Myanmar yang kebanyakan warganya penganut Buddha, seringkali meninggalkan Rakhaine di bagian barat laut Myanmar menuju Bangladesh, pertama untuk menghindari hukuman dan kemudian menemukan negara lain tempat mereka dapat menata hidup baru.
Hampir 200 orang Rohingya, yang saat ini berada di provinsi Aceh dan terus menerima perawatan, nasib buruk mereka baru-baru ini menarik perhatian dunia ketika ratusan orang Rohingya dicegat di laut di dalam perahu seadanya hingga berbulan - bulan. Tujuan mereka hanya satu yaitu menemukan negara lain untuk dapat hidup layak.
Orang Rohingya tiba di Tanah Air pada tanggal 7 Januari. Sedangkan gelombang kedua tiba pada 3 Februari. Total ada 391 orang.
Namun ada kabar baik dari Pesantren di Aceh siap menampung warga Rohingya yang kini terdampar di Serambi Mekkah tersebut. Menurut Sekjen Huda, Himpunan Ulama Dayah Aceh tercatat sekitar 500 dayah di Provinsi Aceh siap menampung pengungsi Rohingya yang kini masih berada di pengungsian. ( dayah = pesantren )
Nb: foto dari www.zimbio.com
Sudahkah Anda mem-Bookmark Blog ini?
wah benar2 menyedihkan
BalasHapuskasihan ya Bang....
BalasHapussemoga segera mendapat bantuan
BalasHapussemoga ada yang terketuk hatinya untuk memberi mereka tempat berteduh yg layak.
BalasHapusuluran tangan kepada mereka semoga juga menjadi amalan utk yg menolongnya sebagai tabungan akhirat kelak...amin.
sangat memilukan dan miris aku membaca beritanya..mereka juga manusia ya bang.
BalasHapushmmm.. hak asasi manusia sudah di kesampingkan
BalasHapus@semua : sepertinya pemerintah kita berbeda pandangan dengan negara lain dalam hal kemanusiaan,....namun seharusnya badan dunia yang menangani masalah ini.
BalasHapusHemmm... menyedihkan nih :(
BalasHapusjadi pingin nangis
So sad sekali. Kita turut prihatin bang.
BalasHapusSalam kenal bang Ir.
So sad sekali. Kita turut prihatin bang.
BalasHapusSalam kenal bang Ir.
Waahh sampai seperti itu ya???
BalasHapusngeri ya, kaya binatang aja mereka di perlakukan!
BalasHapusjadi merasakan betapa masih berharganya sebuah perbedaan di negeri kita...
BalasHapusTurut prihatin atas nasib mereka...
jalan2 juga mas ke http://saverohingya.com
BalasHapus