1.200 Situs Shopping Online Scam
Lebih dari 1.200 situs scam penargetan perayaan natal (Christmas shoppers) ditutup hari ini dalam sebuah serangan online belum pernah terjadi sebelumnya.
Para pakar di Scotland Yard's e-crime unit ditargetkan ratusan website dijalankan oleh penipu di Asia Inggris bersembunyi di balik nama-nama domain.
Situs menawarkan diskon barang bermerek termasuk pakaian dan perhiasan, tetapi polisi mengatakan ini palsu atau tidak sama sekali.
A Metropolitan Police mengatakan 1.219 situs scam tertutup oleh penyidik yang bekerja dengan sandi Operation Papworth.
Dia mengatakan situs yang menawarkan barang termasuk sepatu trendi Ugg dan pelurus rambut GHD serta perhiasan dari Tiffany & Co dan Link of London.
Operasi Papworth berkoordinasi dengan sebuah perusahaan bernama Nominet yang beralamat registers.co.uk. Dan bahwa tidak ada penangkapan telah dilakukan.
Website tipuan diyakini telah mengahsilkan jutaan pound sterling dari webnya.
Inspektur Detektif Charlie McMurdie, Kepala Police Central e-crime Unit (PCeU), berkata: 'penipu menargetkan keinginan korban untuk membeli barang bermerek dengan potongan harga, terutama pada saat akhir tahun ini.
Polisi mengatakan para pembeli ditipu yang berisiko identitas mereka juga dicuri atau disalahgunakan.
Para pakar di Scotland Yard's e-crime unit ditargetkan ratusan website dijalankan oleh penipu di Asia Inggris bersembunyi di balik nama-nama domain.
Situs menawarkan diskon barang bermerek termasuk pakaian dan perhiasan, tetapi polisi mengatakan ini palsu atau tidak sama sekali.
A Metropolitan Police mengatakan 1.219 situs scam tertutup oleh penyidik yang bekerja dengan sandi Operation Papworth.
Dia mengatakan situs yang menawarkan barang termasuk sepatu trendi Ugg dan pelurus rambut GHD serta perhiasan dari Tiffany & Co dan Link of London.
Operasi Papworth berkoordinasi dengan sebuah perusahaan bernama Nominet yang beralamat registers.co.uk. Dan bahwa tidak ada penangkapan telah dilakukan.
Website tipuan diyakini telah mengahsilkan jutaan pound sterling dari webnya.
Inspektur Detektif Charlie McMurdie, Kepala Police Central e-crime Unit (PCeU), berkata: 'penipu menargetkan keinginan korban untuk membeli barang bermerek dengan potongan harga, terutama pada saat akhir tahun ini.
Polisi mengatakan para pembeli ditipu yang berisiko identitas mereka juga dicuri atau disalahgunakan.
Komentar
Posting Komentar