Batu Kecil

Seorang pekerja bangunan, bekerja pada suatu proyek bangunan tinggi yang sedang dibangun untuk dijadikan pusat pembelanjaan terbesar. Di proyek itu ia bekerja saling bantu membantu untuk mendapat pekerjaan yang baik bersama temanya. Suatu ketika ia memanjat pada pada tembok yang sangat tinggi. Namun ia terlupa akan peralatannya, tertinggal dibawah dan ia berharap temannya yang ada di bawah dapat membantu. Pekerja itu berteriak - teriak, tetapi tak satu orang pun temannya mendengar karena suara bising dari mesin-mesin dan suara orang - orang yang sedang bekerja, sehingga usaha pekerja itu sia-sia saja.

Untuk mencari perhatian temannya yang ada dibawah, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya yang terdekat dengan tembok itu. Lalu temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi melemparkan uang logan dari atas, dengan harapan temannya yang ada dibawah dapat menoleh keatas, namun usaha kedua ini gagal.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mencari batu kecil, lalu melemparkannya ke arah temannya itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan terasa sakit temannya itu menengadah ke atas? Sekarang pekerja diatas itu dapat menyampaikan pesannya. Sekian.

Cerita ini ga seru ya...dan banyak yang sudah membaca kan? Tapi ada yang harus kita renungi dari cerita ini, :
Tuhan kadang - kadang menggunakan cobaan - cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Tuhan melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita dapat menengadah kepada-Nya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.


gambar : http://intellibrotha.blogspot.com

submitted by M. Firdiansyah to Motivasinet. (lihat gambar)

Click to Enlarge



Sudahkah Anda mem-Bookmark Blog ini?
Add to Technorati Favorites




Komentar

  1. wew...cerita ini pernah juga ditulis mbak tyas.....

    BalasHapus
  2. batu kecil.... kalo yang dilempar itu batu besar, wah temennya bakal kesakitan bangget, hiks****

    BalasHapus
  3. Ehm, bisa jadi bahan renungan nih, bang. Mengena banget maknanya

    BalasHapus
  4. Bener kang, Ada type manusia yg taat saat dikaruniai nimat, namun menjadi kufur di saat diberi kesulitan.

    Namun ada juga yang menjadi taat saat diberi kesulitan, dan menjadi kufur disaat mendapat limpahan rejeki dan kemudahan.

    Semoga kita bisa menjadi hamba-Nya yang pandai mensyukuri nikmatNya, dan bersabar terhadap ujian-Nya.

    BalasHapus
  5. wah hatur nuhun kang cerita na.. sangat bermangfaat untuk di renungkan

    BalasHapus
  6. moga2 kita tidak dididik dengan cobaan terus ...

    BalasHapus
  7. Semoga bangsa kitapun bisa menghadapi cobaan,..!!!

    BalasHapus
  8. Tulisan yang mantap pada blog yang keren.

    Salam kenal bro... Sesama peserta Djarum Black blog Competition :D

    BalasHapus
  9. selalu saja saya merasa nyaman baca artikel yg nginpiring spt ini. gak peduli apapun kata org.

    BalasHapus
  10. bang Ir maap saya baru mampir... jadi baru baca postingan bang Ir

    BalasHapus
  11. wah renungan neh..good posting mas

    BalasHapus
  12. mampir kang... kumaha dararamang?

    BalasHapus
  13. wah kayaknya itu mengenah aku......
    aq selalu mkin kurang bersukur.........
    jika aq dapt rejeki slalu aq melupakannya tapi disaat aq susah aq selalu datang kepadanya......
    makasih atas nasihatnya yang sangat berharga...
    moga banyak yang melihatnya dan membacanya.....
    amin

    BalasHapus
  14. @Erik : semoga kita tidak menjadi orang yang kufur.

    @JALOE : buat kita renungkan semua
    @Atca : semoga jadi renungan juga
    @Rafid : dengan cobaan kita ambil hikmahnya
    @Black Zone : salam kenal juga. trimakasih
    @gus : aq ga peduli bila ini menjadi kebenaran
    @Lyla : dimaafkan hiks..hih
    @debrian : trims. salam kenal
    @Erik : alhamdulillah, lagi pada baik kang....gimana kesehatan?
    @www.katobengke.com : ya kita harap bisa merubah sesuatu yang dianggap tidak baik, semoga.

    BalasHapus
  15. aku dateng malam ini membawa apa yah...hehehehe gag bawa apa apa kang....

    BalasHapus
  16. Hmm.. bagus ceritanya, maknanya dalem, mungkin cara menceritakannya aja yang perlu diperbaiki biar membuat orang perhatian..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer