Kilometer 0 (nol) Kota Bandung
Mungkin ada banyak orang yang pernah atau ingin tahu bahwa disekitar jl. Asia Afrika (zadul = Grote Postweg (Jalan Raya Pos) ) Kota Bandung ada sebuah tugu kecil yang dengan cerita bahwa dahulu (zadul), seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Daendels yang terkenal telenges (kejam) sedang memperhatikan pembangunan jembatan sungai Cikapundung disekitar Jl. Asia Afika saat itu pada tahun mungkin 1810 – 1825 yang diperintahkan oleh raja Belanda, Louis Napoleon dengan maksud memperkuat pertahanan Belanda di Pulau Jawa untuk mengantisipasi serangan Inggris. Jalan Raya Pos dibangun membentang dari Anyer (Serang, Banten) hingga Panarukan di Jawa Timur.
Daendels adalah orang pertama yang berjalan di atas jembatan yang baru selesai itu. Kemudian dengan ditemani Bupati Bandung, Wiranatakusumah II, Sang Gubernur Jenderal berjalan kaki hingga ke sebuah tempat yang berjarak beberapa meter saja ke sebelah timur dari kantor Pikiran Rakyat sekarang. Di situ dia berhenti, menancapkan tongkat kayunya sambil mengucapkan kalimat pengharapan tentang pembangunan sebuah kota. Tugu itu kini berada tepat di depan kantor PU Pengairan Jabar.
Dan apa arti dari Bandung Kota Kembang ?
Apakah Kota Bandung banyak kembang ? Entah Kembang Gula, Kembang Sepatu, Kembang Desa, Kembang Melati atau Kembang – kembang lainnya ? ( bersambung.... )
Daendels adalah orang pertama yang berjalan di atas jembatan yang baru selesai itu. Kemudian dengan ditemani Bupati Bandung, Wiranatakusumah II, Sang Gubernur Jenderal berjalan kaki hingga ke sebuah tempat yang berjarak beberapa meter saja ke sebelah timur dari kantor Pikiran Rakyat sekarang. Di situ dia berhenti, menancapkan tongkat kayunya sambil mengucapkan kalimat pengharapan tentang pembangunan sebuah kota. Tugu itu kini berada tepat di depan kantor PU Pengairan Jabar.
Dan apa arti dari Bandung Kota Kembang ?
Apakah Kota Bandung banyak kembang ? Entah Kembang Gula, Kembang Sepatu, Kembang Desa, Kembang Melati atau Kembang – kembang lainnya ? ( bersambung.... )
Komentar
Posting Komentar